Jenjang Pemain Indonesia Untuk Bermain Di Liga Eropa
Keluarga Bakrie telah membeli sebagian besar saham klub Divisi Dua Belgia Royal Cercle Sportif [RCS] Vise. Kesepakatan itu dilakukan antara putra Nirwan D Bakrie, Aga Bakrie, dan presiden klub sebelumnya, Guy Thiry, pada 15 April lalu di Vise.
Pembelian saham klub Belgia ini sekaligus mementahkan spekulasi keluarga Bakrie bakal membeli salah satu raksasa Belgia, Anderlecht. Tidak disebutkan berapa besar dana yang dikeluarkan keluarga Bakrie untuk membeli saham. Namun, keluarga Bakrie memiliki saham mayoritas.
Wakil presiden eksekutif Roberto Regis Milano kepada Radio Netherland Worldwide membenarkan kabar keluarga Bakrie telah membeli saham RCS Vise dua pekan lalu, dan sekarang memegang mayoritas kepemilikan klub tersebut. Sisanya tetap dimiliki Thiry.
Keluarga Bakrie telah menunjuk Milano sebagai wakil presiden eksekutif. Sedangkan Thiry tetap berada di klub dengan jabatan sebagai direktur. Pelatih Jose Riga tetap dipertahankan. Riga dipertahankan kemungkinan prestasi yang diraih pelatih tersebut. Berdasarkan penelusuran GOAL.com Indonesia, RCS Vise merupakan tim promosi di Divisi II Belgia, setelah sukses menjadi juara Divisi III di musim sebelumnya.
Sebagai tim promosi, RCS Vise meraih hasil yang cukup bagus. RCS Vise kini menduduki urutan keenam dari 18 tim Divisi II klasemen sementara, di bawah Antwerp dengan perolehan 48 poin dari 33 kali main. RCS Vise akan menjalani laga terakhir musim ini melawan Antwerp di Stade de la Cité de l'Oie, Minggu [1/5] malam waktu setempat. Jika berhasil mengalahkan Antwerp, maka RCS Vise akan menyalip lawannya tersebut untuk menduduki peringkat lima klasemen akhir dengan keunggulan satu poin. “Target kami adalah membawa klub ini promosi ke divisi atas [Liga Jupiler Belgia] dalam dua tahun ke depan,” ujar Aga dilansir laman demorgen.be.
Pembelian saham klub Belgia ini sekaligus mementahkan spekulasi keluarga Bakrie bakal membeli salah satu raksasa Belgia, Anderlecht. Tidak disebutkan berapa besar dana yang dikeluarkan keluarga Bakrie untuk membeli saham. Namun, keluarga Bakrie memiliki saham mayoritas.
Wakil presiden eksekutif Roberto Regis Milano kepada Radio Netherland Worldwide membenarkan kabar keluarga Bakrie telah membeli saham RCS Vise dua pekan lalu, dan sekarang memegang mayoritas kepemilikan klub tersebut. Sisanya tetap dimiliki Thiry.
Keluarga Bakrie telah menunjuk Milano sebagai wakil presiden eksekutif. Sedangkan Thiry tetap berada di klub dengan jabatan sebagai direktur. Pelatih Jose Riga tetap dipertahankan. Riga dipertahankan kemungkinan prestasi yang diraih pelatih tersebut. Berdasarkan penelusuran GOAL.com Indonesia, RCS Vise merupakan tim promosi di Divisi II Belgia, setelah sukses menjadi juara Divisi III di musim sebelumnya.
Sebagai tim promosi, RCS Vise meraih hasil yang cukup bagus. RCS Vise kini menduduki urutan keenam dari 18 tim Divisi II klasemen sementara, di bawah Antwerp dengan perolehan 48 poin dari 33 kali main. RCS Vise akan menjalani laga terakhir musim ini melawan Antwerp di Stade de la Cité de l'Oie, Minggu [1/5] malam waktu setempat. Jika berhasil mengalahkan Antwerp, maka RCS Vise akan menyalip lawannya tersebut untuk menduduki peringkat lima klasemen akhir dengan keunggulan satu poin. “Target kami adalah membawa klub ini promosi ke divisi atas [Liga Jupiler Belgia] dalam dua tahun ke depan,” ujar Aga dilansir laman demorgen.be.
Dengan kesepakatan ini, berarti untuk pertama kali seorang warga Indonesia memiliki sebuah klub di Eropa. Sebelumnya, ada iman Arif yang memiliki sebagian besar saham di klub Inggris Leicester City.
0 komentar:
Posting Komentar